Sejarah Israel Singkat
Marilah kita mengenal sejarah Israel secara singkat, dimana ada Yerusalem yang memiliki tiga budaya dan diperebutkan tiga Agama sebagai kota suci agamanya
1263 M : Mameluke, Sultan Beybars dari Mesir menguasai daerah kekuasaan KsatriaPerang Salib yang tersisa dan menguasai kota-kota pesisir pantai selama 250 tahun 1400 M : Bangsal Mongol menguasai Palestina 1517 M : Kekaisaran Ottoman dari Turki menguasai Palestina selama 400 tahun 1917 M : Palestina beralih dalam kekuasaan sekutu pada Perang Dunia I dibawah pimpinan Jenderal Allenby. Pada tahun inilah dikeluarkan deklarasi Balfour yang menyatakan Palestina sebagai Tanah Air bangsa Yahudi 1922 M : Mandat atas Palestina oleh Inggris disetujui oleh Liga Bangsa-bangsa 1947 M : PBB mengadopsi rencana pemisahan Palestina dan Yordania 1948 M : Mandat Inggris berakhir dan tanggal 14 Mei Perwakilan Yahudi Nasional mendirikan negara Israel. Peperangan antara bangsa Yahudi dan bangsa Arab dimulai 1948 M : Perang berakhir dan gencatan senjata ditandatangani oleh Israel, Mesir, Syria, Yordania dan Lebanon. Palestina dibagi antara Israel dan Yordania 1967 M : Tanggal 5 Juni peperangan antara Arab dan Israel. Perang tersebut berakhir setelah 6 hari dan Israel menguasai Jazirah Sinai, Dataran Tinggi Golan dan tepi barat Sungai Yordan 1973 M : Tanggal 6 Oktober, perang terjadi lagi dan melahirkan gencatan senjata untuk kedamaian di Timur Tengah adalah tempat naiknya (miraj) Nabi Muhammad ke surga. Inilah kota tersuci ketiga bagi umat Islam sesudah Mekkah dan Medinah. Selain itu Yerusalem menjadi tempat inspirasi bagi banyak Nabi, seniman, penyair, ilmuwan. Kini Yerusalem menjadi pusat budaya, tempat banyak museum, galeri seni, teater dan universitas. Yerusalem masa kini adalah kota yang amat modern. Namanya yang indah searti dengan Kota Damai.
SEJARAH SINGKAT YERUSALEM Demi orientasi pembaca, di bawah ini disajikan sejumlah data historis sehubungan dengan kota Yerusalem. Para penduduk pertama kota ini (dulu namanya Ur-salem), yaitu kaum Yebus, tinggal di bukit di sebelah selatan Bait Suci; tempat itu bernama Ofel. Pada tahun 1000 SM, kota mereka ditaklukkan oleh Raja Daud. Di Bukit Moria yang dibelinya dari kaum Yebus, Daud mendirikan sebuah mezbah bagi Allah, lalu memindahkan Tabut Perjanjian ke sana. Salomo, anak Daud, juga memilih Bukit Moria sebagai tempat Bait Suci pertama yang didirikannya pada tahun 950 SM. Sesudah mangkatnya Salomo, kerajaan kesatuan yang berhasil didirikan oleh Daud, pecah menjadi Kerajaan Israel (di sebelah utara) dan Kerajaan Yehuda (di sebelah selatan). Pada tahun 733 SM, Kerajaan Israel yang di utara itu segera ditaklukkan oleh Asyur dan dijadikan salah satu provinsinya.Kerajaan Yehuda bertahan sampai tahun 587, ketika Nebukadnezar, Raja Babel, merebut Yerusalem, merampas kota itu, menghancurkan Bait Suci serta membawa ribuan orang Yahudi ke pembuangan. Pembuangan itu berlangsung selama 50 tahun saja. Koresy, Raja Persia, yang mengalahkan Babel pada tahun 538 mengizinkan orang-orang Yahudi kembali ke negerinya untuk membangun kembali Bait Suci serta tembok-tembok Yerusalem. Para buangan itu dipimpin oleh Zerubabel, Nehemia dan Ezra.Mereka berhasil membangun kembali Bait Suci pada tahun 515, sedangkan tembok-tembok Yerusalem pada tahun 446 SM. Para penguasa Persia yang menjajah mereka pada waktu itu ternyata cukup toleran.Tetapi situasi ini berubah setelah bangsa Yahudi mulai dijajah oleh bangsa Yunani akibat kemenangan-kemenangan cemerlang Aleksander Agung dan tentaranya (tahun 333 SM). Sayangnya, beberapa penguasa Yunani itu memaksakan budayanya dan berusaha sekuat tenaga supaya agama Yahudi hilang dari permukaan bumi.Pemberontakan melawan mereka timbul setelah Raja Antiokhus Epifanes IV menyatakan dirinya dewa dan menyuruh orang-orang Yahudi menyembahnya.Pemberontakan yang dikenal sebagai Revolusi Para Makabe itu menghasilkan semacam independensi bangsa Yahudi. Para penguasa Yunani diusir dari Yerusalem pada tahun 164 SM, sedangkan kekuasaan mereka beralih ke tangan tokoh-tokoh Yahudi dari dinasti Hasmonides.Tetapi kemerdekaan bangsa Yahudi berakhir setelah Jenderal Pompeius mengepung dan menaklukkan Yerusalem pada tahun 63 SM. Raja Herodes Agung I yang pandai menjilat penguasa baru dari Roma itu, diangkat menjadi Raja Yahudi pada tahun 37 SM. Pada akhir pemerintahannya lahirlah Yesus. Walaupun dibenci oleh rakyatnya, Herodes sangat berjasa sebagai Bapak Pembangunan.Salah sa
1979 M : Mesir dan Israel berdamai. Sinai dikembalikan ke Mesir
YERUSALEM
Selama ribuan tahun manusia datang ke sini untuk bertemu dengan Tuhan.Yerusalem dipercaya sebagai pintu gerbang menuju surga. Belum pernah tercatat dalam sejarah satu kota suci yang lebih lama dihormati secara terus-menerus seperti Yerusalem. Yerusalem disaktikan sebagai tempat berdirinya Bait Allah dan tempat-tempat suci umat Kristen. Yerusalem juga merupakan kota suci umat Islam yang ketiga setelah Mekkah dan Medinah.Dalam abad pertengahan, nama Yerusalem tercantum dalam peta sebagai kota yang paling terkenal di dunia. Tak ada satupun kota yang mendapatkan perhatian dari dunia sedemikian besarnya. Seperti yang tercantum dalam nyanyian ziarah Daud: Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
“Mari kita pergi ke rumah Tuhan” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan (Mazmur 122:1-4).
YERUSALEM KOTA SUCI “Jikalau aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku; biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!” – beginilah doa pemazmur sekian abad yang lalu (Mzm 137:5-6 TB). Memang dapat dipahami bahwa Yerusalem terukir dalam hati setiap orang Yahudi secara istimewa. Sebab konon di Bukit Moria, di kota inilah, Abraham mengorbankan Ishak, anaknya. Sebab kota inilah ditetapkan oleh Raja Daud sebagai ibukota negaranya. Sebab di kota inilah Raja Salomo membangun Bait Suci, kediaman Allah. Kota Yerusalem amat bernilai pula bagi umat Kristen.Sebab inilah Yesus pernah mengajar, sengsara, wafat disalib dan bangkit, sambil menggenapkan karya penebusan dunia. Untuk umat Islam, Yerusalem
tu karyanya yang megah ialah perluasan Bait Suci.Pada tahun 70, akibat berbagai pemberontakan Yahudi, tentara Roma menghancurkan Yerusalem, termasuk Bait Suci. Pemberontakan selanjutnya dipimpin pada tahun 132-135 oleh Bar-Kokhba yang gagah berani. Namun akibat pemberontakan itu Kaisar Hadrianus membumiratakan Yerusalem dan melarang orang-orang Yahudi tinggal di kota itu untuk selama-lamanya. Di atas reruntuhan kota Yerusalem didirikan kota baru yang sepenuhnya kafir dan diberi nama Aelia Capitolina. Sejak itu Tanah Suci diberi nama Palestina (dari kata Filistin yang sulit dilafalkan oleh orang Roma). Pada awal abad 4 Kaisar Konstantinus menjadi Kristen.Sejak itu Tanah Suci, khususnya Yerusalem mulai diperhatikan secara khusus. Mula-mula oleh Helena, ibunda Sang Kaisar.Ia mengunjungi Tanah Suci pada tahun 326 dan mendukung Basilika Makam Suci dan Basilika Bukit Zaitun. Pada tahun 614, Palestina, yang sejak abad 4 berada di bawah kuasa Bizantium, diserang oleh tentara Persia di bawah pimpinan Khosroes II. Tentara itu menghancurkan hampir semua tempat suci Kristen dan membunuh banyak orang Kristen.Keadaan Yerusalem pulih kembali setelah Bizantium, pada tahun 629, merebut kembali Tanah Suci dari tangan Persia. Namun begitu mulai dibangun kembali, Tanah Suci diserang lagi, kali ini oleh Kalif Omar, yang berhasil memasuki Yerusalem pada tahun 637. Para penduduk kota Yerusalem menyerah sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati sebelumnya. Omar adalah penguasa yang toleran dan para penggantinya berusaha mempertahankan sikap itu, sehingga Tanah Suci mulai lagi diziarahi umat Kristen dari berbagai penjuru dunia.Tempat-tempat suci yang hancur atau rusak, dibangun kembali.Tetapi Tanah Suci semakin banyak dihuni orang-orang Arab beragama Islam yang lama kelamaan semakin memusuhi umat Kristen. Pada waktu pemerintahan Abdul Al Malik (685-705), di Yerusalem didirikan Masjid Qubbet As-Sakhra (=Kubah Cadas) dan Masjid Al-Aqsa. Pada waktu pemerintahan Al-Hakim (996-1021), umat Kristen di Yerusalem mulai dianiaya. Basilika Makam Suci dihancurkan.Aniaya yang amat mengerikan terhadap umat Kristen baru berakhir pada tahun 1021 bersamaan dengan meninggalnya Al-Hakim.Pada tahun 1070, Yerusalem dikuasai oleh Dinasti Seljuk dari Turki. Pemberontakan para penduduk Yerusalem terhadap penguasa Turki berakhir dengan pembantaian. Pada tahun 1099 datanglah datanglah tentara Perang Salib dari Eropa untuk membebaskan tempat-tempat suci Kristen dari tangan Islam.Mereka merebut Yerusalem, membunuh para penduduk beragama non-Kristen, mengubah semua Masjid menjadi Gereja, dan langsung mulai membangun kembali Basilika Makam Suci. Sejak itu Yerusalem menjadi kota berbagai Gereja dan biara hingga tahun 1187, ketika Saladin, panglima tentara Islam, merebut Yerusalem lagi. Ia langsung memerintahkan diadakannya renovasi Masjid Al-Aqsa dan membersihkan Yerusalem dari unsur-unsur Kristen. Dalam tahun 1229-1244 Yerusalem menjadi ibukota Kerajaan Yerusalem.Sejak tahun 1250 Yerusalem dikuasai oleh Dinasti Mameluk (Arab).Mulai tahun 1516, Yerusalem berada di bawah kuasa Dinasti Ottoman yang beragama Islam.Wangsa itu sesungguhnya meliputi suku-suku Turki nomadik dan pendirinya ialah Osman.
Dalam tahap awalnya, dinastiini mendukung pembangunan Yerusalem, tetapi di kemudian hari para penguasanya sama sekali tidak peduli akan Palestina. Keadaan Yerusalem semakin memprihatinkan.Pada pertengahan abad 19 jumlah penduduknya hanya 11 ribu orang saja.Tetapi pada abad itu juga pengaruh Kristen di Yerusalem semakin terasa.Sejak tahun 1881 cukup banyak perantau Yahudi mulai kembali ke Tanah Suci. Sehabis Perang Dunia II, Yerusalem menjadi Ibukota Protektorat Palestina di bawah kuasa Inggris. Pada tahun 1947, PBB memerintahkan Yerusalem dijadikan Zona Internasional, tetapi keputusan itu tidak pernah diwujudkan. Pada tahun 1948-1949, selama perang Israel-Arab, Yerusalem hancur, dan sesudahnya dijadikan dua bagian: Israel dan Yordania. Yordania mendapat Kota Lama dan hampir semua tempat suci, termasuk Qubbet As-Sakhra, Masjid Al-Aqsa serta Basilika Makam Suci. Di tengah kota Yerusalem didirikan tembok pemisah yang memisahkan para penduduk kota itu selama 19 tahun. Pada tanggal 5 Juni 1967, sesudah artileri Yordania menembaki bagian Yerusalem yang dihuni oleh orang-orang Yahudi, pecahlah perang baru. Dalam 48 jam orang-orang Yahudi mencaplok Kota Lama Yerusalem, menghancurkan tembok pemisah, lalu mulai membangun semua obyek yang sempat dihancurkan oleh Yordania di wilayah Kota Lama.Sejak itu orang-orang Yahudi boleh kembali ke Tembok Ratapan sesudah 2 ribu tahun menanti-nanti saatnya untuk dapat meraba dan menciumnya dengan hormat. Selama 2 ribu tahun itulah orang-orang Yahudi biasa berkata-kata: “Tahun depan di Yerusalem!”, dan harapan untuk kembali ke Sion akhirnya menjadi kenyataan.
GERBANG-GERBANG KOTA YERUSALEM Yerusalem sekarang dihuni oleh lebih kurang 500 ribu orang dan terbagi atas Kota Lama dan Kota Baru.Di Kota Lama terdapat delapan pintu gerbang megah.Yang terbesar dan yang dianggap terindah ialah Gerbang Damaskus, di sebelah utara Kota Lama, karya Sulaiman pada tahun 1542.Ia mendirikannya di atas fundamen gerbang terdahulu, dari zaman Roma. Inilah gerbang yang paling ramai dilewati pada masa kini. Gerbang Baru, di sebelah utara dibuka pada tahun 1887sebagai sarana penghubung antara bagian Kristen dan lembaga-lembaga Katolik di luar tembok kota. Gerbang Jaffa membuka jalan ke arah Pelabuhan Jaffa. Gerbang Sion, di sebelah selatan, menghubungkan bagian Armenia dengan Gunung Sion, dimana terletak Ruangan Perjamuan Terakhir. Gerbang Sampah terletak dekat Tembok Ratapan.Di bawahnya mengalir air buangan menuju Lembah Kidron. Gerbang Emas mengarah ke halaman Bait Suci dari sebelah timur, nama lainya Gerbang Belaskasih. Menurut tradisi yang dikenal sejak abad 7, Yesus bersama para rasulnya memasuki Yerusalem dengan meriah melalui gerbang ini. Peristiwa tersebut diperingati kini sebagai Minggu Palma. Di dekat gerbang ini (yang dahulunya bernama Pintu Indah) Rasul Petrus menyembuhkan seorang lumpuh sejak lahir (Kis 3).Gerbang Emas ditutup sejak masa pemerintahan Saladin (Abad 12). Menurut tradisi Yahudi, Mesias kelak akan memasuki Yerusalem lewat gerbang ini. Hal ini didasarkan pada nubuat yang tercatat dalam Kitab Yeremia. Bunyinya begini: “Kemudian laki-laki itu menuntun aku ke gerbang luar di sebelah timur lingkungan Rumah Tuhan. Gerbang itu tertutup.Tuhan berkata kepadaku, Gerbang ini harus tetap tertutup dan tak boleh dibuka.Tak seorangpun boleh memasukinya, sebab Aku, Tuhan Allah Israel, telah masuk ke Rumahku melalui gerbang ini.Jadi gerbang ini harus tetap tertutup (Yer 44:1-3). Gerbang Singa ada di sebelah timur Kota Lama.Namanya mengacu kepada ukiran singa padatemboknya. Tetapi gerbang ini bernama lain pula, yaitu Gerbang St. Stefanus, yang dibunuh di dekatnya. Gerbang Terakhir, di sebelah utara, bernama Gerbang Herodes, karena secara salah dikaitkan dengan Istana Herodes Agung, namanya yang lain: Gerbang Bunga.Gerbang ini pernah ditutup sampai tahun 1875.
DAERAH BAIT SUCI YAHUDI DAHULU Lapangan luas (bagian barat yang panjangnya 491 meter, bagian timur yang panjangnya 462 meter, bagian utara yang panjangnya 310 meter, bagian selatan yang panjangnya 281 meter) dimana kini berdiri Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock bernama Al Haram As-Syarif. Cadas suci di lapangan ini, yang kini terletak di bawah kubah Masjid, di zaman dulu merupakan puncak bukit yang secara populer dinamakan Bukit Moria, untuk memperingati korban Abraham (bdk. Kej 22:1-19). Di masa pemerintahan Raja Daud, bukit ini adalah milik seorang Yebus bernama Arauna.Ia memakainya sebagai tempat pengirikan gandum. Bukit itu dibeli oleh Daud dari Arauna, lalu diatasnya didirikannya mezbah bagi Tuhan dan dipersembahkannya kurban bakaran serta kurban perdamaian. Ceritanya dapat dibaca dalam Kitab Kedua Samuel bab 24. Sejak itu Daud ingin mendirikan Bait Suci di atas bukit tersebut, tetapi rencana itu berhasil diwujudkan baru oleh Salomo, anaknya pada tahun 950 SM (kadang-kadang disebut tahun lain pula). Bait Suci pertama itu dihancurkan oleh tentara Babel pada tahun 586, tetapi didirikan kembali oleh Zerubabel pada tahun 516. Bait Suci kedua tidak seindah yang pertama. Karena itu Raja Herodes yang ingin dicintai oleh Bangsa Yahudi dan berbuat apa saja supaya bangsa itu lupa bahwa ia seorang Idumea, pengagum budaya Yunani dan seorang kriminalis, mulai memikirkan pembangunan Bait Suci di Bukit Moria itu. Pekerjaan itu dilakukan oleh puluhan ribu tukang, sedangkan seribuan orang Lewi mempelajari tekhnik membangun tembok. Lapangan Bukit Moria diperluas di sebelah utara dan dari semua sudut dikelilingi oleh pelataran, kecuali sebelah barat laut dimana berdiri Benteng Antonia.Pelataran timur bernama Pelataran Salomo, yang di sebelah selatan bernama Pelataran Rajawi. Setiap pelataran mencakup 4 deretan tiang setinggi 8 meter.Orang-orang kafir boleh berdoa di sebuah lapangan khusus yang dimasuki dengan melewati pelataran luar tadi.Mereka tidak boleh memasuki bagian yang dikhususkan bagi bangsa Yahudi saja.Hal ini diingatkan lewat tulisan dalam bahasa Yunani dan Latin yang ditempatkan pada 13 tiang. Bila mereka mamasuki daerah terlarang, mereka dihukum mati.Bangunan utama Bait Suci di sebelah timur mencakup sebuah lapangan yang dikelilingi dengan tembok. Lapangan itu dapat dimasuki lewat 9 gerbang, 4 gerbang di sebelah utara, 4 di sebelah selatan dan 1 di sebelah timur. Gerbang yang terakhir itu paling indah dan dikenal sebagai Gerbang Korintus. Gerbang itu kiranya sama dengan yang disebut “Pintu Indah” (bdk. Kis 3 : 2). Lapangan itu terbagi dua, yang satu dikhususkan bagi kaum wanita Yahudi dan yang lain bagi kaum pria. Bagian barat sekitar mezbah pembakaran hanya boleh dimasuki para imam. Di sebelah barat dari mezbah ada Bait Suci yang sesungguhnya.Pembangunan bagian utama Bait Suci itu berhasil dilakukan oleh Herodes dalam waktu 8 tahun.Tetapi pembangunan bagian-bagian lain berlangsung lama sekali.Menjelang wafat Yesus, pekerjaan di daerah Bait Suci belum selesai.Sambil memandang kemegahan segala bangunan itu, Yesus berkata, “Apakah kalian melihat semuanya itu? Ketahuilah, tidak ada satu batupun dari bangunan-bangunan itu akan tinggal tersusun pada tempatnya. Semuanya akan dirobohkan.” (Mat 24 : 2).Bait Suci Yahudi itu disebut dalam Injil berkali-kali. Di situlah Zakharia mengalami penglihatan Malaikat Tuhan (Luk 1:8-22). Maria mempersembahkan Yesus di Bait Suci itu (Luk 2:22-40).Yesus yang masih remaja bercakap-cakap dengan para ahli kitab di tempat itu (Luk 2:22-40), menyucikan Bait Suci (Yoh 2:13-22) dan di situ mengamati seorang janda yang mempersembahkan seluruh nafkahnya demi kemuliaan Allah (Luk 21:1-4).Nubuat Yesus tentang Bait Suci menjadi kenyataan pada tahun 70, Yerusalem dihancurkan, sedangkan Bait Suci dibakar.Pada tahun 132 Bar-Kokhba memimpin lagi pemberontakan Yahudi terhadap Roma. Pada tahun 135 Kaisar Hadrianus sekali lagi bertindak secara kejam terhadap bangsa Yahudi.Di tempat berdirinya Bait Suci, ditempatkannya patung kuda. Julianus Apostata (361-362) berusaha membangun Bait Suci kembali, tetapi pekerjaan dihentikan karena nyala api yang konon keluar dari dalam tanah. Sejak itu lapangan Bukit Moria terlantar. Umat Kristen menghindari tempat ini sebagai tempat yang pernah dikutuk oleh Yesus.Daerah itu akhirnya menjadi tempat pembuangan sampah, dan begitulah keadaannya sampai datangnya orang-orang Arab ke Yerusalem.Mereka memandang Bukit Moria sebagai tempat yang disucikan oleh kehadiran Nabi Muhammad, sehingga mendirikan di atasnya salah satu Masjid terindah di dunia Islam.Masjid didirikan pada tahun 691 oleh Abdul Malik yang menggantikan sebuah Masjid kecil yang berdiri di situ sejak tahun 636. Pada tahun 1099 para pejuang Perang Salib mengubah Kubah Cadas (yang secara kurang tepat disebut Masjid Omar) menjadi sebuah Gereja dengan nama Templum Domini (=Gereja Tuhan). Namun pada tahun 1187, sesudah Yerusalem direbut oleh Saladin, salib emas yang ditempatkan di atas kubah Masjid disingkirkan, dan sejak itu Masjid sepenuhnya di tangan umat Islam.Tetapi Masjid sekarang mengalami pemugaran berulang kali selama 13 abad.
DOME OF THE ROCK Masjid Cadas/Batu Karang dianggap oleh banyak ahli sebagai salah satu bangunan terindah di muka bumi. Kubahnya berlapiskan emas.Arsitekturnya meniru basilika-basilika Kristen masa Bizantium.Di dalam Masjid ini berhiaskan dengan mozaik-mozaik tembok, kaca-kaca warna dan permadani-permadani Persia yang indah. Di dalam Masjid ini ada cadas yang dianggap suci. Panjangnya 13 meter, lebarnya 10 meter dan tingginya hampir 1,5 meter. Menurut tradisi Islam, Nabi Muhammad datang ke tempat ini dari Mekkah dengan mengendarai Buraq untuk berdoa di depan cadas itu sebelum berangkat ke surga (miraj). Ketika ia mulai naik, cadas itu pun terangkat di bawah telapak kakinya, tetapi dihentikan oleh Malaikat Jibril. Bekas tangan malaikat itu terukir pada cadas suci ini. Menurut kepercaan lain, pada akhir zaman, dari cadas ini akan terdengar bunyi terompet, tanda dimulainya penghakiman terakhir. Allah akan bertakhta di atas cadas ini sebagai Hakim. Di bawah cadas terdapat sebuah gua yang konon dulu dipakai oleh Arauna sebagai gudang peralatan.Salah satu sudut cadas ini menyerupai lidah.Konon bagian cadas itu pernah bersuara kepada Omar sambil menyalaminya. Di dalam gua diperlihatkan tempat-tempat dimana pernah berdoa Abraham, Daud, Salomo, Elia dan Muhammad. Pada tahun 1967 setelah Yerusalem Barat dan Yerusalem Timur dipersatukan, dimulailah sebuah proyek untuk memperlihatkan keseluruhan panjang dari bagian barat Tembok Bait Allah. Ribuan ton tanah dipindahkan untuk memperlihatkan sebuah struktur bangunan yang megah, terdiri dari sebuah rantai bebatuan yang terbentang dari zaman Hasmonides sampai saat ini. Penggalian ini membuka keseluruhan panjang dari Tembok Barat sepanjang 488 meter dengan segala kejayaannya dan sebagai bukti historis keberadaan Bait Allah di Yerusalem.Kamar-kamar dan aula-aula ditemukan, juga ditemukannya sebagian jalan dari zaman Bait Allah yang kedua, beserta terowongan air dari zaman Hasmonides.
MASJID AL-AQSA Di bagian selatan lapangan suci ini berdiri Masjid Al-Aqsa, artinya “Masjid Terjauh” (dari Mekkah).Masjid ini panjangnya 90 meter dan lebarnya 60 meter, menyerupai Basilika Kristen.Inilah sebabnya Masjid ini cukup lama dipandang sebagai sebuah Gereja Kristen untuk menghormati Bunda Maria yang didirikan oleh Kaisar Yustianus.Namun kini diketahui dengan pasti bahwa Masjid ini bukan bekas bangunan Kristen.Masjid ini didirikan pada tahun 709-715 oleh putra Al Malik yang membangun Dome of The Rock. Salah satu cirinya yang khas ialah tiang-tiangnya serta permadani di seluruh lantainya. Pada masa Perang Salib, Masjid ini dipakai sebagai tempat kediaman raja-raja Yerusalem, lalu menjadi biara sebuah ordo yang mengurus Templum Domini, yaitu Dome of The Rock. Sesudah Saladin mengalahkan tentara Kristen, Masjid ini berfungsi lagi sebagai tempat ibadah umat Islam.Masjid ini mengalami kerusakan berat pada tahun 1927 dan 1937 akibat gempa bumi.Renovasinya selesai dikerjakan pada tahun 1943.Pada tahun 1966 berhasil diadakan renovasi kubah. Pada tahun 1969 sebagian Masjid ini rusak lagi akibat kebakaran, antara lain menelan “Mimbar Saladin”.Dekorasi Masjid ini serta jendelanya ditiru berdasarkan Masjid As-Sakhra.Pada tahun 135 Kaisar Hadrianus sekali lagi bertindak secara kejam terhadap bangsa Yahudi.Di tempat berdirinya Bait Suci, ditempatkannya patung kuda. Julianus Apostata (361-362) berusaha membangun Bait Suci kembali, tetapi pekerjaan dihentikan karena nyala api yang konon keluar dari dalam tanah. Sejak itu lapangan Bukit Moria terlantar.Umat Kristen menghindari tempat ini sebagai tempat yang pernah dikutuk oleh Yesus.Daerah itu akhirnya menjadi tempat pembuangan sampah, dan begitulah keadaannya sampai datangnya orang-orang Arab ke Yerusalem.Mereka memandang Bukit Moria sebagai tempat yang disucikan oleh kehadiran Nabi Muhammad, sehingga mendirikan di atasnya salah satu Masjid terindah di dunia Islam.Masjid didirikan pada tahun 691 oleh Abdul Malik yang menggantikan sebuah Masjid kecil yang berdiri di situ sejak tahun 636.Pada tahun 1099 para pejuang Perang Salib mengubah Kubah Cadas (yang secara kurang tepat disebut Masjid Omar) menjadi sebuah Gereja dengan nama Templum Domini (=Gereja Tuhan).Namun pada tahun 1187, sesudah Yerusalem direbut oleh Saladin, salib emas yang ditempatkan di atas kubah Masjid disingkirkan, dan sejak itu Masjid sepenuhnya di tangan umat Islam.Tetapi Masjid sekarang mengalami pemugaran berulang kali selama 13 abad.
Semoga bermanfaat
salam KUKS