Kesaksian : Hidupku Berubah di Stasiun Kereta Api, Featured

Jumat, 14 Jun 2019 10:45
Rate this item
(0 votes)


Tasikmalaya, 5 Juni 2019

Shaloom.
Puji Tuhan dan terima kasih kepada Tuhan Yesus dan kepada Pak Markus, sekarang saya sudah beragama Katolik dan telah dibaptis pada tanggal 23 Desember 2018 di Paroki Hati Kudus Yesus, Tasikmalaya, Jawa Barat..
Saya akan bercerita, bagaimana cara Tuhan mempertemukan saya dengan pak Markus.
Waktu itu hari Kamis kira-kira jam 5 pagi,tanggal 7 Desember 2017, saya mau berangkat naik kereta api dari Tasikmalaya ke Bandung.
Ketika saya beli tiket, penjaga tiket memberitahukan bahwa kereta api jurusan Bandung tidak beroperasi, disebabkan terjadi longsor di daerah Malangbong.
Di saat saya kebingungan, ada seorang bapak yang menanyakan saya mau pergi ke mana.
Saya jawab,”Saya mau ke Bandung.”
Bapak tersebut menawarkan, agar saya ikut saja bersamanya dan biayanya gratis. Saya bingung mendengarnya, karena saya tidak kenal dengan bapak itu.
Lalu bapak itu memperkenalkan diri, namanya Markus. Beliau bilang,” Jangan takut, saya sedang menunggu bis dari Bandung, untuk membawa rombongan Ziarah Retret dari Jawa Timur. Kalau tidak percaya lihat saja ke dalam stasiun.” Ternyata Pak Markus berkata benar, saya melihat banyak orang yang merupakan rombongan pak Markus sedang duduk di sana.
Setelah bis datang, saya dimintai tolong oleh pak Markus untuk membantu mengangkat barang-barang rombongan pak Markus, karena kebanyakan orang tua yang ikut retret pada waktu itu. Akhirnya sayapun ikut naik bis ke Bandung, kebetulan bisnya mau mengambil makan siang terlebih dahulu untuk rombongan pak Markus di Bandung .
Selama di perjalanan, saya banyak mengobrol dengan pak Markus dan diperkenalkan dengan semua anggota rombongan. Saat itu saya ditanya agamanya apa oleh pak Markus dan saya jawab bahwa agama saya adalah Budha, tapi saya tidak pernah ikut kebaktian. Pak Markus mengajak saya untuk ikut retret Penyembuhan Luka Batin di Cikanyere, Cianjur. Karena pak Markus sendiri yang memimpin “Wisata Pencerahan Hati” dari tanggal 6 – 13 Des 2017, Retret Luka Batin Cikanyere + Wisata Bandung Angkatan Kelima dari Surabaya.
Saya bertanya ke pak Markus,” Bagaimana caranya, pak ? Saya tidak bawa pakaian ganti dan hari Senin saya harus meeting ke Bogor….” Karena waktu itu banyak sekali masalah yang sedang saya hadapi, terutama ditipu oleh koko (kakak laki-laki) saya sendiri, yang selama ini saya kagumi, karena kebaikannya.
Jawaban pak Markus,” Jangan terlalu dipikirin. Kalau memang itu adalah panggilan dari Tuhan, pasti kamu bisa ikut retret.”
Kebetulan beberapa bulan sebelumnya, sebelum saya bertemu dengan rombongan Pak Markus, saya sedang mengalami banyak masalah, kebingungan, kebimbangan, stress, tidak pernah ikut kebaktian di manapun, sampai istri saya tercinta bertanya,” Papih sebenarnya mau pegang agama apa ? Atau mau masuk agama apa ? Supaya punya pegangan agama yang pasti dan mau beribadah dengan khusuk. Kalau masuk agama Katolik, ayo saya temani.”
Setelah ikut Retret Luka Batin, Puji Tuhan saya lanjut ikut katekument di bulan Januari 2018 dan baptis di bulan Desember 2018. Dan Terpujilah Tuhan, namaMu semakin dimuliakan, di tahun 2019 ini, istri saya menyusul ikut katekument, baptisnya diperkirakan waktu perayaan Paskah tahun 2020.
Saya mengucapkan banyak terima kasih atas semua DOA teman-teman di grup Komunitas Umat Katolik Siarah (KUKS) dan kesabaran serta bimbingan pak Markus dari selama pertama kali kita bertemu sampai sekarang.
Tuhan yang akan membalas semua kebaikan bapak dan ibu yang ada di KUKS, semoga kita semua selalu sehat dan berbahagia.
Tuhan memberkati……

Garnida

 

Distasiun Tasikmalaya Rombongan Bpk Markus KUKS ada umat dari Jombang, Madiun, Malang, surabaya, Toraja, Lamongan telah jadi saksiku.

               

 

Gambar ini : Saya mohon ampun istriku yang selama ini telah aku sakiti (peraga saat pembasuhan kaki)

 

Gambar di bawah ini. : Saya berusaha mengampuni kakak kandungku yang telah menyakiti saya. (peraga pembasuhan kaki}

 

 

Saya di baptis di Gereja katolik Tasik

           

 

Akhirnya hatiku yang beku dan keras karena membeci, telah mencair dan lunak, karena Roh kudus memimpinku ke jalan iman katolik.

 

Markus Prasodjo

Terima kasih Bapa, Terimakasih Yesus, Terima kasih RohKudus, Kuatkanlah kakiku untuk melangkah mencari umat yang rindu Tuhan, dan berilah semangat pada tanganku untuk mengajak mereka yang rindu padaMu agar mau kembali pada jalan kebenaran Allah, seperti yang Engkau Sabda kan pada para rasul  mengenai HUKUM MU yaitu " Cintailah Allah Tuhanmu dengan segenap hatimu, jiwamu, akalbudimu, dan segenap pikiramu"
"Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri"

akurindutuhan.com

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.