Gereja Katolik di Saigon dan Hanoi , July Vietnam 2017 Featured

Rabu, 19 Juli 2017 14:54
Rate this item
(1 Vote)


Dan lebih asiknya melewati kantor Pos Kuno di Saigon dan Taman kota Saigon. Untuk kondisi di jalan di Saigon kita harus waspada karena disana banyak motor disamping itu pengendaranya tidak patuh lalulintas, dan tidak ada Polisi yang nampak bertugas. Sebelum masuk Gereja kita disambut Satgas gereja dan penjualan Rohani di depan Gereja. Kami melihat sendiri para petugas Satgas Gereja yang melarang mereka masuk Gereja adalah berbusana tidak sopan, missal kaos you can see, celana pendek, dan Turis yang sekedar foto2 tapi tidak beragama Katolik.

Beberapa tempat menarik di sekitar Gereja Noter Dam yaitu di seberang  Katedral terdapat bangunan Kantor Pos Pusat Saigon yang juga berasitektur gaya kolonial. Pengunjung dapat mengunjungi cafe cafe terdekat atau sekedar beristirahat sejenak di sebuah Taman kecil yang tertata apik dengan pepohonan yang rindang. Jika kita berjalan sedikit melintasi Taman 30 April (Cong Vien 30/4) ini kita bisa mengunjungi Reunification Palace of Saigon, sebuah Istana yang menjadi saksi sejarah penyatuan Vietnam Utara dan Selatan.

          

                   

Ketika masuk kedalam suasana sudah ramai, didalam gereja ada tempat doa untuk mempersembahkan lilin bagi Maria, Yesus Andalanku, St Anna, Bukit Golgota, Jenasah Yesus, Para Imam yang martir di Vietnam.

Katedral Notre Dame = Basilica Katedral Notre Dame, Ho Chi Minh. Bangunan sakral paling menonjol di Kota Ho Chi Minh ini semula disebut Gereja Saigon. Pada tahun 1959 diadakan perayaan pemasangan patung Notre Dame (Đc Bà, Bunda Kita) hasil pahatan dari batu granit Italia yang diimpor dari kota Roma. Pada tahun 1962, Vatikan memberi gelar Basilika pada gereja ini dan menjadikannya sebagai gereja induk (Katedral) di kota Saigon.

Sejarah konstruksi dan bahan material. Katedral ini dibangun mengikuti gaya arsitektur Katedral induk di Paris. Bata merah Katedral Notre Dame didatangkan langsung dari kota Marseille. Peletakan batu pertama untuk basilika ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 1863. Pada saat gereja tersebut dibangun, gereja ini menjadi bangunan sakral yang paling menawan di kawasan kolonialis Perancis, tidak hanya menjadi simbol religius, tapi juga memperkenalkan pengaruh Perancis di wilayah Indocina.

Batu bata berwarna merah yang gamblang dipertahankan hingga saat ini. Bagi orang-orang lokal sendiri, arsitektur ini dipandang begitu unik dan mengundang rasa kagum. Beberapa bata dan ubin yang telah rusak di masa perang segera digantikan dengan bahan material lokal, namun struktur aslinya tetap dipertahankan hingga saat ini. Pemerintah juga telah bekerja sama dengan pihak Perancis untuk merenovasi bangunan ini dengan bahan material yang akan dikirim langsung dari Perancis

Katedral Notre Dame Saigon terletak di pusat kota Ho Chi Minh City. Dibangun antara 1863 dan 1880 oleh Prancis, dan mencapai ketinggian hingga 60 meter. Lokasi dan sejarah Mintalah setiap penduduk setempat tentang lokasi pusat kota atau simbolnya, jawabannya pastilah Ben Thanh Market atau Saigon Notre Dame Cathedral (resmi Basilika Our Lady of the Immaculate Conception). Sementara pasar berdiri di sudut distrik bisnis yang modern dan ramai, katedral kuno ini terletak di sudut indah yang sangat damai di pusat kota Ho Chi Minh City. Dibangun antara tahun 1863 dan 1880 oleh koloni Prancis, setelah penaklukan kota mereka, bangunan tersebut mencapai ketinggian hingga 60m. Uskup Lefevre meletakkan batu pertama untuk pembangunan gereja pada tanggal 28 Maret 1863. Awalnya, gereja itu disebut Saigon Church. Nama Katedral Notre-Dame diberikan setelah Uskup Pham Van Thien mengadakan upacara untuk memasang patung Peaceful Notre Dame, yang dibuat dengan granit dari Roma, pada tahun 1959. Pada tahun 1962, Vatikan mengurapinya sebagai Saigon Chief Cathedral yang memberinya basilique. Sejak saat ini, katedral ini disebut Saigon Notre-Dame Cathedral Basilica. Alamat katedral adalah No. 1 Cong truong Cong xa Paris St., tepat di persimpangan Pham Ngoc Thach St, Le Duan St dan Cong xa Paris St.Kecantikan kolonial Prancis

 

Desainnya, selain niat untuk menciptakan tampilan religius, bertujuan untuk menunjukkan pengaruh peradaban dan kekristenan Prancis atas Saigon. Pada saat dibangun, Basilika adalah katedral yang paling indah dari jenis ini di antara semua koloni Prancis. Semua bahan tersebut langsung diimpor dari Prancis seperti batu bata merah dari dinding luar, yang mempertahankan warna merah cerah dan semarak hingga saat ini. Yang membuat orang takjub, dua menara bel, masing-masing dengan tinggi 60,5 m dan 6 lonceng perunggu baru saja ditambahkan pada tahun 1895. Yang mengingatkan pada sebuah Saigon yang menawan kuno

Di depan katedral berdiri patung Perawan Maria, yang konon telah meneteskan air mata pada tahun 2005, menyebabkan ribuan orang berhenti di sekitar Basilika. Di tengah Saigon yang aktif dan terus berlanjut saat ini, desain Katedral Saigon Notre Dame yang dipengaruhi Prancis masih bertindak sebagai penghentian bagi orang-orang yang mencari keindahan dan ketenangan tua. Tidak hanya pengikut yang terus berdoa di bawah lampu lilin di depan patung Bunda Maria setiap hari namun wisatawan dan masyarakat setempat juga datang ke sana untuk menemukan jiwa sejati kota. Katedral itu terlihat paling indah di siang hari, bersamaan dengan senyuman pasangan yang datang untuk mengambil foto dan merekam film, terutama untuk pernikahan

 

KATEDRAL SANTO YOSEPH, HANOI.

Gereja Katedral yang terletak di pusat kota ini (tepatnya di jalan Nhà Chung, Hanoi), merupakan katedral dengan gaya neo-gothic. Katedral dengan Panjang 64,5 m, lebar 20,5 m ini dibangun sekitar 135 tahun yang lalu di atas fondasi  Báo Thiên – menara kuno terkenal dari Thang Long pada masa Dinasti Ly (Abad XI - XII).

 

Sejarah dan Arsitektur

Katedral ini mulai dibangun pada tahun 1882, setelah Perancis memasuki kota Hanoi (sekitar tahun 1679). Empat kemudian (1886) akhirnya selesai dibangun; arsitektur yang unik dengan kubah gaya Gothic, mengikuti rancangan Katedral Paris. Meski penampilan luarnya bergaya kebarat-baratan dengan jendela kaca patri yang berwarna-warni, dengan mosaik rohani, bagian interior utamanya mengikuti gaya lokal dengan 2 warna khas bagi bangsa Vietnam, kuning dan merah. Di bagian luar, di depan Katedral terdapat patung Regina Pacis (Maria, Ratu Dama)i. Gereja Katedral ini dapat menampung sekitar 700 umat. Khusus pada hari minggu, gereja ini menggelar lima kali ibadah, sejak pukul 06.00 hingga pukul 20.00.

Interior gereja dilengkapi dengan meubel dan ornamen kuno, hingga menjadikan Katedral ini layaknya sebuah museum. Sesuatu yang khas dari gereja ini adalah lonceng di dua menara gereja setinggi 31,5 m. Setiap 15 menit lonceng selalu berdentang secara otomatis. Di atas balkon yang terletak di atas pintu masuk, terhampar tempat berukuran 3 X 5 meter bagi kelompok paduan suara.

 

 

Perayaan Natal Pertama

Perayaan natal pertama diadakan di Gereja ini pada tahun 1887 sekaligus menandai pembukaan resmi gereja. Sejak saat itu, Katedral ini selalu dikunjungi ratusan pengunjung baik Kristen maupun non Kristen pada akhir pekan atau menjelang hari raya keagamaan seperti Natal.

Informasi bagi pengunjung.

Sambil menikmati pemandangan arsitektur yang menawan dan suasana menarik di pusat kota, pengunjung dapat berjalan-jalan di sepanjang jalan Nha Chung. Jalan ini juga disebut jalan “Lemon Tea”, tempat tongkrongan populer banyak remaja di Hanoi, dan jejeran toko-toko souvenir yang elok dipandang mata, serta restoran restoran dengan gaya Western. Wilayah ini bukan hanya menjadi tempat sakral bagi pasangan kristen untuk mengadakan perkawinan, tapi juga menjadi tempat yang anggun bagi pasangan pengantin lain untuk mengabadikan foto pernikahan mereka. Berjalan agak jauh sedikit (1,5 km) pengunjung dapat melihat danau kecil Hoàn Kiếm yang di tengah-tengahnya terdapat Kuil kuno Ngọc Sơn.

Markus Prasodjo

Terima kasih Bapa, Terimakasih Yesus, Terima kasih RohKudus, Kuatkanlah kakiku untuk melangkah mencari umat yang rindu Tuhan, dan berilah semangat pada tanganku untuk mengajak mereka yang rindu padaMu agar mau kembali pada jalan kebenaran Allah, seperti yang Engkau Sabda kan pada para rasul  mengenai HUKUM MU yaitu " Cintailah Allah Tuhanmu dengan segenap hatimu, jiwamu, akalbudimu, dan segenap pikiramu"
"Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri"

akurindutuhan.com

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.